Jumat, 09 April 2010

intrapersonal promise

Suka ngeliat foto - foto mereka luchu...
banyak atau beberapa pasang temen aku lihat foto mereka. Luchu , Keren, hAPPY.
sok mesra- mulut dimoyong - moyongin- sok elegent- but over all i like it.
senangnya, menikmati masa muda.....

bisa menunjukkan ke dunia kalau, "we belonging each other". walaupun belom tentu till the end of the day...
uhm, sebenarnya bukan ngiri sih, klo dibilang pengen banged juga nggak sih...
itu udah rejeki masa muda mereka. toh elang punya rejeki elang, musang punya rejeki musang.

yawudahlah...
apapun yang aku alamin dan aku jalanin sekarang, toh itu pilihanku....
keputusan yang terlalu cepat aku ambil. dengan menyatakan sebuah ikrar.

selama ini cuma punya khayalan doank......
selama ini cuma bohong doank......
mungkin, aku bohong nggak apa - apa.
krn ikrar itu kan kepada diriku sendiri, bukan ke orang lain.
dan kebohongan itu juga tidak merugikan siapapun

janji yang terjadi secara intrapersonal, bukan interpersonal. pertanggungjawabannya hanya ke diri sendiri. EGOIS? sedikit.

mungkin, krn ikrar itu jugalah, sampai sekarang selalu gagaL.....
BENER MUNGKIN. SEMUA INDAH PADA WAKTUNYA......

SATU hal belum terhapus, walaupun ada yang datang sampai dia pergi, lalu datang dan pergi.
KEJUJURAN yang susah Ku ungkap.
KETEGASAN akan satu hal yang tidak bisa terungkap dengan lantang.

tidak akan pernah ada kesempatan lagi. menyesalkah? sedikit.
tetapi setidaknya penyesalan itu sempat hilang sejenak, setelah mendapatkan obat penghilang rasa sesal. Tapi setelah obat itu habis, rasa menyesal kembali datang.
sudah kulakukan berbagai cara.

ku buat daftar kebaikannya yang pernah kurasakan, Lalu Ku Bandingkan dengan daftar hal yang tidak kusuka. Hasilnya? Timbangan yang tidak menyenangkan lebih berat, dibandingkan hal yang menyenangkan. tetapi tetap saja, stelah obat penghilang nyeri dan sesal, tidak lagi bereaksi penyakitKU kumat. AKU MASIH MENGINGATNYA, walaupun tidak ada kenangan yang sangat membahagiakan.

temanku bilang, betapa bodohnya aku.
iya, aku pun menilai, terkadang aku bodoh terhadap satu hal.
sanking bodohnya, aku bilang " saat menyusun skripsi aku ingin punya CP- KP - TBP"
, bodohnya aku mana ada orang yang mau mengahabiskan waktunya untuk hal itu.

aku ingin benar- benar bisa menikmati masa mudaku.....
aku nggak puas dengan kondisiku sekarang.
kadang aku iri, melihat mereka bisa memiliki semuanya.
PENDIDIKAN OKE- KARIR OKE- KEHIDUPAN PRIBADIPUN OKE.
Bahagianya, serasa mereka memilki semua.

tapi , lagi -lagi ini salah ku. ini konsekuensiku atas ikrar itu.
mungkin ini cara untuk melatih kesabaranku.
aku ibarat seorang yang lagi berpuasa, aku sangat haus, tenggorokanku kering, tubuhku kekurangan cairan, Terasa Lemas. secara kasat mata aku diragukan mampu menyelesaikan puasaku hingga magrib, tapi sangat sayang kalau aku batalkan puasaku, karena saat ini jam menunjukkan, pukul 6 sore, tinggal 30 menit lagi waktu berbuka tiba. pada saat yang bersamaan didepan mataku ada air putih, teh manis, ada isotonik,segala sesuatu yang aku inginkan dan aku butuhkan, tetapi celakanya ada orang yang tidak berpuasa juga mengincer itu semua.

TERKAIT DENGAN HAL ITU, cuma ada beberapa kemungkinan:
1. aku lanjutkan puasaku sampai magrib, kemudian saat aku berbuka semua yang aku inginkan dan aku butuhkan, mau itu air putih,teh manis, atau isotonik sekalipun, telah habis diteguk oleh mereka yang tidak berpuasa.

2. aku hentikan puasaku, yang hanya tinggal 30 menit untuk mendapatkan salah satu dari yang aku butuhkan dan aku inginkan.

3. aku tetap lanjutkan puasaku, karena siapa tahu saat waktu berbuka tiba, apa yang aku butuhkan dan aku inginkan, bisa aku dapatkan. atau mungkin lebih rejekinya, aku dapat e-Quil untukku berbuka puasa.

aku masih memilih opsi ke 3, aku berusaha meyakinkan diriku tidak ada yang sia - sia.

walaupun aku bukan orang yang sangat baik, tapi aku juga bukan orang jahat.
aku percaya yang baik akan dapat yang baik. dan aku pantas mendapatkan itu.
INSYAALLAH AKU LAYAK.

USAHA KERASKU AKAN TERBAYAR.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar