Selasa, 02 Februari 2010

leaving baby step

Mungkin hari ini, adalah hari yang terasa paling berat. aku membuat sebuah keputusan yang sbenernya belum ingin aku utarakan secepat ini, namun demi mempertahankan harga diriku.
aku terpaksa mengambil keputusan ini dalam hitungan seper sekian detik saja.

hampir setahun aku bertahan disana, tetapi lama kelamaan , aku merasa iklim organisasi disana tidaklah nyaman. tetapi tetap aku teruskan demi sebelembar secarik kertas " surat pengalaman kerja sekian tahun". bagiku sebagai seorang mahasiswa , tentu aku sangat mengincer surat seperti itu, berharap kelak bisa aku manfaatkan untuk mewujudkan cita ku.

memang atas hal ini, aku punya andil besar, dalam artian aku punya kesalahan besar. tetapi bukan aku yang selamanya menginkan aku melakukan kesalahan itu. aku seorang mahasiswi, yang jauh dari orang tua, aku anak kos yang mengurus segala sesuatunya sendiri, aku juga sering merasa sendiri, dan belakangan ini aku juga menutup-nutupi setiap masalah yang sedang aku hadapi dari orang tuaku, biasanya aku mencritakan banyak hal termasuk masalah ku kepada orang tua ku. tetapi mengingat kondisi kesehatan mama yang tidak boleh diajak berfikir , apalagi untuk diajak bergabung dalam sebuah masalah, walaupun hanya sekedar pendengar saja, maka aku pendam saja sendiri.

benar - benar berat rasanya, terhenti sejenak langkah baby step ku, tapi mudah - mudahan dibalik semua ini ada hikmahnya. aku yakin ALLAH punya rencana baik untuk ku.

ada hal yang lebih baik menantiku ku kedepannya.
nggak ada yang sia - sia.

aku masih sangat muda, masih bersemangat, jalanku masih panjang.


lebih dari itu. satu hal yang aku kecewakan. ada pihak yang sebenarnya punya andil, tidak memiliki rasa GUILTY, sedikitpun. Mungkin waktu Tuhan melakukan pembagian hati, dia tidak datang, jadi ya seperti itu jadinya.

baiklah, SEKARANG WAKTUNYA, untuk memulai hari baru, semangat baru, dan berusaha positif thinking.

walaupun aku tidak yakin dengan diriku sendiri, aku bisa bersikap sangat baik terhadap dia-dia, jika kelak kami bertemu.

diluar memang tidak keluar apa yang aku rasakan, tapi ku pendam seiring bersama udara yang aku hirup dan memori yang tidak menyenangkan.

maafkan aku Ya ALLAH, aku tidak menyalahkan engkau atas jalan ini, engkau punya alur cerita yang lebih baik dan menjanjikan kedepannya untukku. amin.

2 komentar:

  1. 4 of 10 - titanium damascus knives
    A small but popular table titanium easy flux 125 knife used for the world's titan metal top chefs, the Daiwa Yuzu Classic Traditional Stainless Steel Rods are crafted in titanium white stainless steel with  titanium cookware Rating: 4.5 · ‎16 titanium bikes reviews

    BalasHapus
  2. https://www.vivobarefootwien.at/>ue100}

    BalasHapus